Pemikiran-Pemikiran Niccolo Machiavelli


Pemikiran-Pemikiran Niccolo Machiavelli

Ajaran Niccolo Machiavelli tentang negara dan hukum ditulis dalam bukunya yang sangat terkenal yang diberi nama II Principle artinya Sang Raja atau Buku Pelajaran untuk Raja. Buku ini dimaksudkan untuk dijadikan tuntutan atau pedoman bagi para raja dalam menjalankan pemerintahanya, agar raja dapat memegang dan menjalankan pemerintahan dengan baik, untuk menyatukan kembali negara Italia yang pada wkatu itu mengalami kekacauan dan daerah negara terpecah-belah. Dalam buku tersebut juga menerangkan Pendirian Machiavelli terhadap azas-azas moral dan kesulilaan dalam susunan ketatanegaraan. Ia menunjukkan dengan terang dan tegas pemisahan antara azas-azas kesusilaan dengan azas-azas kenegaraan yang berarti bahwa orang dalam lapangan ilmu kenegaraan tidak perlu menghiraukan atau memperhatian azas-azas kesusilaan. Orang, bahkan negara kepentingannya akan terugikan apabila tidak berbuat demikian.
Ajaran atau pandangan Niccolo Machiavelli tersebut diatas sangat terpengaruh bahkan dapat dikatakan merupakan pencerminan daripada apa yang dikenalnya dalam praktek sebagai seorang ahli negara dan apa yang dijalankannya, karena dianggapnya perlu sekali untuk menyelenggarakan kepentingan-kepentingan negara, diangkatnya menjadi toeri umum mengenai praktek ketatanegaraan dengan cara yang gagah dan berani. Disinilah Niccolo Maciavelli kelihatan sangat terpengaruh oleh keadaan di tanah airnya, Italia, karena keadaan di Italia pada waktu itu sedang mengalami kekacauan dan perpecahan, maka ia menginginkan terbentuknya Zentral Gewalt (sistem pemerintah sentral). Maksudnya ialah agar dengan demikian keadaan dapat menjadi tentram kembali.
Sebab itu berkatalah Niccolo Maciavelli dalam bukunya II Principe dalam bab 19 bahwa, “penguasa, yaitu pimpinan negara haruslah mempunyai sifat-sifat seperti kancil dan singa. Ia harus menjadi kancil untuk mencari lubang jaring dan menjadi singa untuk mengejutkan serigala. Jadi jelaslah bahwa raja atau pimpinan negara harus memiliki sifat-sifat cerdik pandai dan licin seibarat seekor kancil, akan tetapi harus pula memiliki sifat-sifat yang kejam dan tangan besi seibarat singa.
Tujuan Niccolo Maciavelli ialah untuk mencapai cita-cita atau tujuan politik demi kebesaran dan kehormatan negara Italia, agar menjadi seperti masa keemasan Romawi. Untuk itu diperlukan kekuatan dan kekuasaan yang dapat mempersatukan daerah-daerah sebagai negara tunggal. Oleh karena itu tujuan negara lain dengan masa lampau. Tujuan negara masa lampau menurut pendapatnya : kesempurnaan, kemuliaan abadi, untuk kepentingan perseorangan berupa penyempurnaan dari manusia. Sedangkan tujuan negara sekarang menghimpun dan mendapatkan kekuasaan yang sebesar-besarnya.
Berhubung dengan hal itu raja atau pimpinan negara boleh berbuat apa saja asalkan tujuan bisa tercapai maka dengan demikian terjadilah het doel heilight de middeled (tujuan itu menghalalkan / membenarkan semua cara atau usaha). Maka ajarannya disebut ajaran negara harus diutamakan dan apabila perlu negara dapat menindak kepentingan individu.
Dari ajaran Niccolo Machiavelli ini menjelma dan timbullah pengertian real politik berdasarkan itu harus diambil sikap yang nyata, karena itu disebut juga machiavellismus.

lebih jelas pemikiran dari machiavelli, silakan download link di bawah ini

Semoga bermanfaat!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment